.::Selamat Datang di Situs Kami , Semoga Website Kami ini Memberikan Pencerahan kepada Sahabat-Sahabat Mengenai Agama Kita yang Tercinta, Selamat Menikmati Hidangan Kami, dan Mohon Doanya ya Agar wAbsite Kami Tetap Eksis!! Amin::.

Senin, 23 Juni 2008

Akhwat Sang Pengantar ke Pintu Syurga Part. 2

03. Amanah

Amanah yaitu tanggung jawab untuk memenuhi kepercayaan yang dibebankan kepadanya. Apa saja yang dipercayakan kepadanya dijaga dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntutan dari pemberi kepercayaan. Dalam hal ini, ada dua amanah yang sangat penting yaitu amanah dari Allah SWT. dan amanah dari orang lain.


Yang pertama, amanah dari Allah SWT., sebagai seoarang hamba Allah SWT. akan selalu menjaga amanah yang di berikan oleh Allah SWT. kepadanya, Allah SWT. memberikan banyak sekali amanah kepada manusia, namun sayangnya kebanyakan manusia dilupakan oleh keindahan dunia yang semu belaka, sehingga mata hatinya sulit terbuka untuk melihat amanah dari Allah SWT. yang dibebankan kepadanya, hal seperti inilah yang akan berakibat amanah itu dilupakan bahkan tidak diperdulikan lagi, padahal Allah SWT. sangat benci dan murka sekali jika amanah-Nya di selewengkan dan dilupakan begitu saja.


Begitupun dengan seoarang akhwat pengantar ke pintu syurga, ketika akhwat diberikan amanah oleh Allah berupa mata, hidung, telinga, wajah, dan seluruh badannya, itu semua adalah amanah yang wajib dijaga oleh seoarang akhwat, jangan sampai amanah ini di sia-siakan begitu saja. Sudah seharusnya lah seoarang akhwat benar-benar menjalankan amanah yang diberikan oleh Allah SWT. tersebut, amanah yang dijalankannya itu bukan hanya menjaganya dari kerusakan segi fisiknya saja, tetapi amanah ini di jalankan pula dengan menjaganya dari kerusakan secara batin, jangan sampai mata, telinga, wajah dan sebagainya yang indah itu, hilang diterkam angin kesombongan, kebanggaan, kufur nikmat dan lain sebagainya.


Ketika Allah SWT. memberikan kepadanya berupa paras wajah yang cantik maka dia wajib menjaganya, menjaganya dari kesombongan, menjaganya dari meremehkan orang lain serta menjaganya dari gangguan yang tak senonoh, jangan biarkan wajah yang indah ini terluka oleh akhlak yang tidak baik, jangan sampai wajah yang anggun itu ranum menjadi layu akibat dari ketidaktahuan tentang amanah Allah SWT. ini, seandainya seoarang akhwat selalu menjaganya, sudah pastilah wajah yang indah itu menjadi bercahaya lagi berseri, sehingga ketika orang melihatnya dengan hati penuh ketundukan dan kesopan santunan terhadapnya.


Bukan hanya paras wajah saja yang dijaga begitu pula dengan telinga, mata, lisan, dan lain sebagainya, haruslah dijaga karena itu semua amanah dari Allah SWT. yang seharusnya tidak disia-siakan, tetapi digunakan dengan sebaik-baiknya untuk menggapai ridha Allah SWT..


Oleh karena itulah tipe yang satu ini bagi pandangan seoarang ikhwan seharusnya ada di dalam diri seoarang akhwat yang shalihah, karena seoarang ikhwan tidak akan khawatir lagi dengan apa yang dimaksud dengan menjaga pandangan dan menjaga hati, disebabkan karena akhwatnya pun sudah menjaga pandangan dan menjaga hati. Coba kita bayangkan seandainya seoarang akhwat tidak amanah dalam menjaga dirinya maka apa yang akan terjadi, seorang ikhwan pun akan bebas memandang, tidak ada rasa sungkan ataupun malu kepada akhwat.


Kemudian yang kedua, amanah kepada orang lain, ini juga sangat penting bagi seorang akhwat pengantar ke pintu syurga, karena ketika ia diberi tugas dan tanggungjawab maka ia melakukannya dengan teliti, penuh dengan kesemangatan dan juga jujur, sehingga amanah yang diberikan oleh orang lain kepadanya dilaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Semua amanah yang diberikan kepadanya ia jalankan untuk menggapai ridha Allah SWT., ia tidak mengharapkan imbalan apapun kecuali ridha Allah SWT., tidak menghendaki pujian apapun kecuali ridha Allah SWT. dan juga tidak menginginkan hasil apapun kecuali ridha Allah SWT.. Oleh karena hal itu semua, orang yang memberikan sebuah amanah kepadanya akan merasa bahagia dan senang melihatnya karena amanahnya dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sehingga ia mendapatkan dua hasil yang sangat memukau yaitu keridhan Allah SWT. dan kebahagiaan orang lain, karena umat Islam harus seimbang antara hubungan kepada Allah SWT. dan hubungan sesama manusia, sehingga akan terjalin komunitas yang indah, madani, dan menyejukkan di hati.


04. Tidak Bersolek ketika Keluar Rumah Secara Berlebihan


Pada zaman sekarang ini di mana para wanita lebih senang bersolek dan berhias secara berlebihan, mereka memakai barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan dalam dirinya, jika tidak bersolek maka anggapan pun akan menghujamnya, tidak gaul lah, ketinggalan zaman lah dan anggapan yang lainnya, sehingga wanita kurang percaya diri jika tidak bersolek secara berlebihan.


Sifat perempuan dalam menampilkan dirinya bermacam-macam. Ada perempuan yang suka bersolek secara berlebihan, ia dapat memoles dirinya dengan baik sehingga terlihat cantik dan kekurangannya tertutupi. Tindakannya bertujuan untuk menawan hati orang lain, terutama lawan jenisnya. Perempuan semacam ini disebut munafik karena selalu berpura-pura dalam menampilkan dirinya dan menyembunyikan keadaan sesungguhnya.


Selain itu, ada perempuan yang tampil apa adanya, ia tidak mau mengenakan macam alat kecantikan kecuali yang sewajarnya. Ia selalu menampakkan dirinya dengan polos, tetapi memperlihatkan budi pekerti yang baik dan akhlak yang terpuji. Ia berpakaian sederhana apa adanya. Perempuan semacam ini lebih mengutamakan kecantikan dan keindahan batin daripada keindahan lahirnya.


Di antara dua macam sifat wanita itu yang harus di ambil oleh seoarang akhwat adalah sifat wanita yang kedua, karena sifat yang kedua inilah akan menjadikan lingkungan sekitarnya tentram dan damai, tidak ada lagi pelecehan dan tidak ada lagi penghinaan, yang hanya adalah penghormatan dan keta’dziman semua orang kepadanya dan sudah pastilah ridha Allah SWT. akan direngkuhnya.


Wanita yang bersolek keluar rumah secara berlebihan akan menimbulkan fitnah dan kemunafikan, karena yang dilihat adalah bentuk luarnya saja, dan itu bukanlah mencerminkan seoarang wanita muslimah, karena wanita muslimah selalu memperhatikan akhlaknya yang luhur dan keindahan hatinya, ia tidak ingin orang lain terlena dengannya, ia tidak ingin menimbulkan fitnah dan omongan yang tidak sedap terhadapnya. Yang ingin ia lakukan adalah menjadi muslimah yang kaffah dan selalu berusaha merubah dirinya menjadi hamba Allah yang beriman kepadanya.

Tidak ada komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008