.::Selamat Datang di Situs Kami , Semoga Website Kami ini Memberikan Pencerahan kepada Sahabat-Sahabat Mengenai Agama Kita yang Tercinta, Selamat Menikmati Hidangan Kami, dan Mohon Doanya ya Agar wAbsite Kami Tetap Eksis!! Amin::.

Rabu, 11 Juni 2008

Ukhuwah sebagai Embrio Kebangkitan Islam

Ukhuwah Islamiyah pada zaman sekarang ini memang sedang dilanda dilematis, jika kita melihat diberbagai media informasi baik cetak maupun elektronik, kita akan terpana bahkan kita tak mampu mengedipkan mata walaupun sejenak hanya untuk sekedar mengendorkan urat saraf mata agar tidak tegang, tetapi mata ini tidak mampu untuk ditutup, disaat kita melihat, membaca, dan mendengar berbagai media masa yang menayangkan dan mancantumkan konflik-konflik diberbagai belahan dunia. Coba kita renungkan sejenak krisis apa yang terjadi, apakah krisis akhlak, apakah krisis sosial, atau bahkan yang lebih mengerikan lagi adalah krisis agama. Tidak bisa kita bayangkan hal itu semua.

Coba jika kita merujuk kembali pada masa perkembangan Islam di Jazirah Arabiah, tepatnya di Makkah dan Madinah, kita akan terpesona melihat bagaimana ukhuwah islamiyah yang berkembang pada saat itu. Kita akan terpesona, disaat umat Islam yang baru saja lahir sebagai pelita kegelepan yang pada saat itu terombang-ambing dengan pendengki dan musuh Islam, akan tetapi pada saat itulah ukhuwah islamiyah sangat diperlukan, dan ukhuwah islamiyah inilah yang membawa umat Islam menuju gerbang kejayaan, yaitu ketika umat Islam berhijrah dari kota Makkah menuju kota Madinah, dimana pada saat itu kaum Muhajirin dan kaum Anshar menebarkan benih-benih kasih sayang, kecintaan dan persaudaraan sehingga terpupuklah ukhuwah islamiyah yang erat dan kokoh, dan jika kita kaji lebih dalam peristiwa ini maka kita akan menarik kesimpulan bahwa pada saat inilah masa pembaharuan Islam dimulai.


Jika kita bandingkan dengan realita yang berkembang pada saat ini mungkin kita akan tertegun atau bahkan tidak percaya, karena pada masa sekarang hampir tiga ratus enam puluh derajat kebalikan dari pada masa permulaan Islam, dimana pada saat teknologi berkembang dan peradaban mulai semakin maju malah terjadi krisis disana sini, banyak orang yang mementingkan kehidupan pribadi sehingga kepentingan-kepentingan orang lain terpinggirkan atau malah dianggap sampah yang tidak perlu dirisaukan, hal ini dikarenakan perasaan ukhuwah disetiap hati manusia sudah hilang dan sudah lenyap tanpa berbekas dikarenakan kesombongan dan kedigdayaannya. Hal ini berbeda jauh sekali dengan awal-awal berdirinya Islam, yaitu mereka bersatu dan saling berpegangan tangan untuk mencapai kejayaan walaupun kemajuan teknologi dan keilmuan tak segencar saat ini, jadi jangan heran jika umat Islam pada saat ini selalu dikekang oleh pihak yang ingin menghancurkan Islam.


Dalam al-Qur’an dinyatakan dengan tegas pada surat al-Hujarat ayat 10 yang berbenyi “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” Dari ayat ini kita sudah menyimpulkan bahwa asas dasar pembaharuan Islam adalah persatuan dan persaudaraan, perpecahan di dalam Islam akan menjadikan Islam sungguh lemah, bagaikan macan yang sedang tertidur pulas. Coba kita lihat sebagai contoh, bagaimana umat Islam di palestina dihina, dibombardir, dilecehkan, dan dijajah tetapi sayang umat Islam yang lainnya hanya berdiam diri menyaksikan saudaranya diperlakukan seperti itu, hal ini dikarenakan ukhuwah islamiyah yang belum terikat dengan baik di tubuh umat Islam, seandainya umat Islam bersatu dan merapatkan barisan sudah tentunya akan berwibawa dan tidak ada lagi pelecahan dan kesewenangan terhadap umat Islam.


Oleh karena itu ukhuwah dalam konsep Islam sungguh benar-benar harus ditingkatkan, bukan hanya dalam sekala individu dan nasional saja, tetapi dalam sekala internasional pun harus dijalankan, karena ukhuwah sifatnya sangat penting bagi kehidupan semua manusia khususnya umat Islam dan bahkan ukhuwah adalah sebagai tonggak kemajuan bukan hanya pada masa awal mula Islam datang, tetapi juga pada zaman sekarang pun sangat dan sangat dibutuhkan. Rasulullah Saw. sudah mewanti-wanti kita dengan haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang berbunyi “Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” Inilah konsep ukhuwah yang tepat, ketika cinta ada di dalam hati setiap manusia, maka sudah semestinya ukhuwah itu terjalin, karena cinta adalah perekat hati antara satu orang dengan orang lain, oleh karena itu Rasulullah menyamakan antara mencintai diri sendiri dengan mencintai orang lain.


Maka dengan cintalah kita bisa menjalin ukhuwah kita, ukhuwah yang pernah disuritauladankan oleh Nabi Muhammad Saw., ukhuwah yang pernah dicontohkan oleh para sahabat, dan ukhuwah yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang shalih terdahulu yang menjadi tolak ukur kita, yang mana Rasulullah Saw, membangun Islam dan membangun peradaban dengan didasari ukhuwah, bahkan Rasulullah Saw. sendiri pernah mencontohkan bahwa ukhuwah bukan hanya sesama umat Muslim saja tetapi juga dengan umat non-muslim juga demikian, ukhuwah harus selalu ditegakkan, hal ini tergambar dalam beberapa perjanjian yang disepakati bersama antara umat Islam dengan non-Islam, dan bahkan Rasulullah Saw. sempat meletakkan jabatannya sebagai Rasul hanya untuk sebuah ukhuwah yang diharapkan.


Maka sudah semestinyalah ukhuwah berkembang dan dijadikan tolak ukur untuk kemajuan umat Islam, di zaman Rasul saja yang belum ada teknologi sudah bisa membangun peradaban yang mangagumkan dengan konsep ukhuwah, apalagi pada zaman sekarang ini, maka tak mustahil Islam akan bangkit kembali, amin. Wallahu ‘alam

Tidak ada komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008