.::Selamat Datang di Situs Kami , Semoga Website Kami ini Memberikan Pencerahan kepada Sahabat-Sahabat Mengenai Agama Kita yang Tercinta, Selamat Menikmati Hidangan Kami, dan Mohon Doanya ya Agar wAbsite Kami Tetap Eksis!! Amin::.

Sabtu, 14 Juni 2008

Masjid Tempat Favorit Umat Islam

Menurut bahasa, kata masjid berasal dari kata sajada, yang artinya tempat bersujud. Secara teknis sujud ada lima bagian dari anggota badan kita yang menyentuh ke bumi, yaitu; kening, hidung, kedua telapak tangan, kedua dengkul, dan kedua kaki bagian ujung jari. Dari kelima anggota tubuh itu haruslah menyentuh bumi, agar sujud kita sempurna.

Dari pengertian di atas jelaslah bahwa semua tempat yang digunakan untuk bersujud bisa saja disebut dengan masjid, tetapi pengertian semua tempat adalah masjid merupakan pengertian secara umum, karena kita mengacu kepada arti bahasa, akan tetapi jika kita telah mendefinisikan arti masjid menurut istilah akan berbeda sekali, karena pengertian istilah ini lebih khusus ketimbang pengertian menurut bahasa.


Masjid menurut istilah adalah sebuah bangunan yang didirikan sebagai tempat untuk beribadah, terutama ibadah sholat jama’ah, bahkan lebih khusus lagi adalah digunakan sebagai tempat sholat jum’at, jika tidak dipakai untuk sholat jum’at maka belum bisa dinamakan dengan masjid, masjid ini biasanya ditambah dengan kata ‘jami’’, yaitu masjid jami’. Sehingga dari sini ada yang mendifinisakan masjid adalah sebuah bangunan yang diwaqafkan untuk dijadikan tempat ibadah sholat jum’at, karena masjid adalah milik masyarakat, bukan atas nama pribadi.


Pada awal keislaman, masjid berfungsi bukan hanya sebagai tempat untuk shalat saja, tetapi masjid pada zaman Rasulullah Saw. ini lebih luas lagi fungsinya, sebagai tempat permusyawarahan, sebagai tempat untuk berkonsultasi kepada Rasulullah Saw, dan bahkan masjid pun sebagai awal dari kebangkitan Islam, karena disinilah para remaja dibina dan dilatih untuk menjadi remaja yang cerdas, tangkas dan kuat. Oleh karena itu masjid merupakan nyawa bagi umat Islam, bukan hanya pada zaman Rasulullah Saw. saja, tetapi sekarang pun masih berfungsi sebagai pusat pembinaan Islam, baik secara rohani maupun keilmuan (ini khusus bagi masjid yang ada pengajian dan perkumpulan-perkumpulannya loooh).


Ketika Rasulullah Saw. berhijrah ke Madinah yang dilakukan olehnya adalah membangun masjid, karena masjid ini akan menjadi pusat kegiatan umat Islam kala itu, kemudian yang lebih penting lagi adalah masjid sebagai tempat untuk menyusun strategi berperang, karena kita mengatahuinya ketika itu terjadi peperangan antara umat islam dan non-Islam, walaupun ketika itu Islam dalam keadaan untuk membela diri dan mempertahankan diri, bukan untuk menyerang.


Masjid memang sangat penting sekali bagi umat Islam, sehingga pada zaman sekarang ini khususnya di Indonesia, banyak masjid di bangun begitu besar dan megah, bahkan ada yang dibangun dengan biaya yang melambung tinggi. Tetapi sayangnya masjid yang megah dan luas itu tak sebanding dengan jama’ahnya yang hanya sedikit saja, bahkan jika shalat dzuhur dan ashar terkadang dihadiri hanya satu makmum.


Ini adalah fenemona yang harus dikritisi, karena sekarang kebanyakan masjid berpindah fungsi, yang dulu sebagai pusat segala kegiatan, tetapi sekarang hanyalah sebagai sebuah hiasan kota agar pemandangannya indah dan lebih terlihat Islami. Dengan apa lagi kita berdalih untuk menolak fenomena dan kritikan seperti itu, apakah karena sibuk bekerja, apakah waktu dzuhur dan ashar itu adalah waktu kantor, dan apakah-apakah yang lainnya.


Coba jika kita melihat di sekitar masjid, banyak sekali rumah yang berdekatan dengan masjid, dan bahkan ada yang bermatapencaharian di sekitar masjid, seperti toko, kios, tukang ojeg dan lain sebagainya, tetapi anehnya ketika adzan memanggil kita, yaitu seruan dari Allah SWT. melalui suara sang muadzin yang melewati telinga-telinga kita, tetapi sayangnya seruan dari Allah SWT. itu tidak dihiraukan sama sekali oleh kita, malahan suara itu hanyalah dianggap anging lewat yang sudah biasa kita dengar, yang pada akhirnya kita masih asyik tenggelam untuk mencari duniawi.


Selain itu juga masjid pada zaman sekarang ini tidak menghadirkan efek kepada lingkungan sekitarnya, seharusnya jika sudah berdiri tegak masjid maka lingkungan disekitarnya akan terkena dampak, yaitu dampak yang membawa umat Islam yang disekitarnya menjadi lebih ta’at kepada Allah SWT. yang pada akhirnya terciptalah masyarakat yang islami dan harmonis.


Memang agaknya sulit untuk mengembalikan fungsi masjid pada era keemasan Islam, tetapi bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan pada zaman sekarang ini, seharusnya malah lebih, dikarenakan seiiring dengan perkembangan teknologi dan keilmuan, seharusnya sudah lebih modern dan juga lebih menarik lagi.


Kenapa demikian, karena masjid harus menjadi sarana untuk membina umat khususnya para remaja, baik dari segi rahaniyah maupun dari segi keilmuannya, agar menjadi generasi-genarasi yang cerdas dan pintar ditambah tentunya ta’at kepada Allah SWT.. Oleh karena itu masjid yang besar dan apalagi megah, maka tidak akan mustahil melalukannya, yaitu dengan mendirikan ruangan khusus untuk perpustakaan, ruang pertemuan dan juga mungkin ruang olahraga untuk membina para generasi muda, yang sehat dan pintar.


Sehingga dengan demikian, masjid bukan sebagai penghias kota lagi, tetapi masjid benar-benar masjid, yang penuh dengan kegiatan dan juga pembinaan, yang pada akhirnya banyak remaja yang senang pergi ke masjid, bahkan ada yang mengatakan, “Tempat favoritku bukan diskotik ataupun bar, tetapi masjid”. Wallahu ‘alam

Tidak ada komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008